Dunia Teknologi

CyanogenMod, kelompok pengembang pembuat kustom ROM Android belum lama ini memutuskan untuk serius menekuni bidang ini dengan membuat perusahaan sendiri. Saat pengumumannya itu, Cyanogen juga mengatakan akan bermitra dengan OEM dan yakin perangkat lunaknya bisa menempati posisi ketiga setelah Android dan iOS.

Meskipun masih belum dikonfirmasi vendor mana yang akan bermitra dengannya, sang pendiri dan juga CFO dari Cyanogen nampaknya mulai buka-bukaan. Melalui sebuah teaser video OPPO N1, Steve Kondik mengatakan bahwa ia akan hadir dalam peluncuran OPPO N1 yang akan berlangsung di Beijing nanti malam. Di video singkat itu, ia mengatakan punya "berita menarik" yang akan dibagikan.

Dari spekulasi yang beredar, kemungkinan kuat Cyanogen Inc akan bermitra dengan OPPO untuk menghadirkan OS mereka di smartphone N1. Jika memang benar, OPPO N1 akan menjadi perangkat pertama yang akan menggunakan OS dari Cyanogen Inc (pasca pengumuman Cyanogen menjadi perusahaan).

Tak lama kabar ini beredar, bocoran percakapan internal antara CFO Steve Kondik dengan stafnya beredar ke publik. Bocoran percakapan yang dilansir Android Community tersebut memperlihatkan bahwa OPPO memang tengah mengembangkan software-nya untuk perangkat OPPO. Ditambahkan pula bahwa OS ini nantinya tidak akan membawa aplikasi-aplikasi standar milik Google.

Seperti yang diketahui, biasanya perangkat Android sudah diinstal aplikasi bawaan dari Google. Namun karena adanya lisensi, aplikasi-apliasi tersebut tidak bisa hadir pre-installed oleh CyanogenMod dan harus diinstal secara terpisah.

Informasi terkini yang dilansir Android Police menyebut bahwa perangkat OPPO yang dimaksud akan tersedia dalam dua pilihan OS, yakni dengan CyanogenMod atau OPPO UI. Nantinya pelanggan bisa memilih salah satu dari OS yang dipakai, dan bukan dalam artian dual boot.